Nota Kesepahaman (MoU): Definisi, Jenis, Fungsi, Isi, Dan Contoh

Nota Kesepahaman MoU Definisi Jenis Fungsi Isi dan Contoh

Layaknya manusia, perusahaan Anda juga perlu melakukan kerja sama dengan pihak atau perusahaan lainnya. Ini bertujuan untuk membuat bisnis Anda kian berkembang, tetap bertahan di tengah sengitnya persaingan, dan mencapai setiap tujuan dengan lebih baik. Namun, proses menyatukan dua pihak yang berbeda visi dan misi tidaklah mudah. Ada banyak hal yang perlu kedua pihak pertimbangkan sebelum memutuskan untuk bekerja sama. Memahami kondisi tersebut, baiknya Anda membuat nota kesepahaman atau juga dikenal dengan Memorandum of Understanding (MoU)

Nota kesepahaman adalah dokumen tertulis yang menyatakan keinginan dua pihak untuk mengadakan kerja sama. Kata keinginan menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan dokumen ini. Sebab, nota kesepahaman dibuat sebelum dua pihak benar-benar sepakat untuk menjalin kerja sama dan menandatangani sebuah kontrak. 

Jenis Nota Kesepahaman

Beralih ke jenisnya, secara umum ada dua jenis nota kesepahaman sebagaimana dikutip dari Fortuneidn, yaitu nasional dan internasional. Untuk penjelasan dari masing-masing jenisnya, simak poin-poin berikut ini.

  • Nota Kesepahaman Nasional: Sesuai namanya, nota ini bersifat nasional di mana kedua pihak yang terlibat dalam proses kerja sama merupakan Warga Negara Indonesia. Misalnya, perusahaan Anda bekerja sama dengan perusahaan lokal lainnya atau dengan pemerintah daerah.
  • Nota Kesepahaman Internasional: Jika Anda pernah melihat berita perjanjian kerja sama Pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara lain, maka Anda tentu sudah tak asing dengan nota yang satu ini. Nota kesepahaman internasional memungkinkan Anda untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan lain dalam skala internasional. 

Artikel terkait: Dokumen Usaha Yang Paling Sering Digunakan Dan Fungsinya

Fungsi Dibuatnya Nota Kesepahaman

Setelah mendapatkan gambaran awal terkait apa itu nota kesepahaman berikut jenisnya, ini saatnya untuk mengulas apa saja fungsi dari nota yang satu ini. Untuk penjelasan lengkapnya, simak paragraf di bawah ini.

Mengatasi Keraguan

Keraguan adalah hal yang biasa terjadi sebelum melakukan kerja sama. Sebab, segala sesuatunya masih bersifat rencana. Selain itu, Anda juga tidak bisa menebak apa yang akan terjadi ke depannya. Untuk itu, Anda dapat menggunakan MoU sebagai pengikat sementara. Jika di lain hari, Anda mau pun rekan Anda merasa tak sejalan dan enggan melanjutkan proses kerja sama, maka nota kesepahaman dapat dibatalkan tanpa perlu melewati proses hukum. Berbeda dengan kontrak kerja sama. Untuk membatalkannya, Anda perlu menempuh jalur hukum yang cukup memakan waktu Anda.

Membantu Kedua Pihak Memahami Tujuan Diadakannya Kerja Sama

Setiap pihak yang akan melakukan kerja sama pasti memiliki tujuan dan ekspektasinya masing-masing. Tujuan dan ekspektasi tersebut perlu diketahui dan dimengerti oleh semua orang yang terlibat dalam perjanjian kerja sama. Oleh karena itu, Anda perlu membuat nota kesepahaman. Dengan adanya nota ini, kedua pihak bisa mengerti bagaimana arah kerja sama yang akan dilakukan dan apa saja yang ingin diraih oleh kedua belah pihak. 

Membantu Penyusunan Kontrak Kerja Sama

Setelah semua pihak mengerti ekspektasi dan tujuan masing-masing, ini saatnya untuk melakukan negosiasi. Pada proses ini, ada beberapa hal yang disetujui kedua pihak dan juga tidak disetujui. Hal yang sudah disetujui perlu dicatat agar tidak dilupakan begitu saja. Di sinilah, nota kesepahaman memiliki peran penting. Nota ini dapat Anda gunakan untuk mencatat setiap hal yang telah disetujui. Nantinya, poin-poin tersebut dapat kembali Anda cantumkan pada kontrak kerja sama. 

Artikel terkait: 5 Cara Membuat Laporan Penjualan Yang Mudah Diaplikasikan

Bagian-Bagian Nota Kesepahaman

Agar mempermudah Anda memahaminya, bagian-bagian nota ini dikelompokkan ke dalam tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup. Untuk mengetahui apa saja yang ada di dalamnya, Anda dapat mencermati paragraf di bawah ini.

  • Pembuka: Ini merupakan bagian yang pertama kali Anda temui. Pada bagian pembuka, Anda dapat menemui judul dari nota yang diikuti dangan nama-nama perusahaan yang menjalankan kerja sama. Misalnya antara PT A dengan PT B. Setelah itu, Anda bisa melihat tanggal kesepahaman dibuat dan detail informasi pihak yang mewakili masing-masing perusahaan seperti nama, jabatan, nama perusahaan, dan lokasi perusahaan. Setelah informasi diberikan, maka masing-masing orang akan disebut sebagai pihak pertama dan pihak kedua.
  • Isi: Pada bagian ini, Anda akan bertemu dengan pasal-pasal yang berisi maksud dan tujuan dari perjanjian, ketentuan, jangka waktu, ruang lingkup, mau pun biaya penyelenggaraan kerja sama.
  • Penutup: Bagian ini cukup sederhana dibandingkan dua lainnya. Di bagian akhir ini Anda hanya akan menemukan tanda tangan kedua belah pihak yang terlibat dalam kerja sama beserta dengan nama terangnya.

Contoh Nota Kesepahaman

Setelah membaca beberapa informasi sebelumnya, sudahkah Anda mendapat gambaran seperti apakah tampilan nota yang satu ini? Untuk menambah pemahaman Anda, berikut beberapa contoh dari nota kesepahaman yang dikutip dari  template SmartDoc Arvis.

  • Bagian Pembuka 
  • Bagian Isi dan Penutup

Demikian ulasan mengenai nota kesepahaman yang bisa Anda pelajari, mulai dari pengertian, jenis, fungsi, bagian-bagian, hingga contohnya. Intinya, nota ini dibuat ketika beberapa pihak memiliki keinginan untuk bekerja sama, tetapi butuh waktu untuk memikirkan kembali keputusannya. Artinya, nota ini bersifat sementara. Ketika sudah yakin, barulah nota tersebut digantikan dengan kontrak kerja sama yang ditandatangani setiap pihak yang terlibat di dalamnya. 

Berbicara tentang nota kesepahaman atau MoU, kini Anda dapat membuatnya dengan mudah tanpa perlu mengetik dari awal dengan hadirnya fitur template dari SmartDoc Arvis. Selain nota kesepahaman, di dalam SmartDoc Arvis, Anda juga dapat menemui ratusan template dokumen bisnis yang siap digunakan. 

Tak perlu mengisi setiap data yang tersedia satu per satu, SmartDoc Arvis telah dilengkapi dengan sistem pengisian otomatis. Cukup isikan data Anda pada salah satu kolom, maka kolom lainnya dengan isian serupa secara otomatis ikut terisi. Dengan begitu, Anda tidak lagi perlu menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk membuat MoU karena semuanya bisa diselesaikan dalam hitungan menit. 

Artikel terkait: Ingin Ingin Tingkatkan Efektivitas Kerja? Otomatisasi Dokumen Saja

Untuk informasi lebih lanjut terkait SmartDoc Arvis, Anda dapat terhubung dengan tim kami melalui nomor WhatsApp ini atau isian formulir penjadwalan demo di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *